Jenis Kesalahan (Error) yang Sering Terjadi Pada Pemrograman

Bagi seorang programer, kata Error merupakan kata yang menyeramkan karena hal tersebut menandakan bahwa ada sesuatu yang salah di dalam program buatannya. Oleh sebab itu penting bagi programer untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab error pada program dengan melakukan analisis dan mengenal permasalahan yang terjadi.
Berikut ini adalaj jenis kesalahan yang sering terjadi pada kegiatan pemrograman:

1. Syntax Error
    Syntax Error terjadi merupakan jenis kesalahan yang terjadi akibat perintah atau statement yang diketik menyalahi aturan pengkodean oleh bahasa pemrograman yang digunakan. Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan pengkodean tersendiri yang harus dipatuhi. Contohnya pada bahasa pemrograman Pascal atau delphi, setiap statement diwajibkan untuk diakhiri dengan tanda titik koma (;), jika tidak menuliskannya, maka program akan menampilkan pesan Syntax Error saat dijalankan. Selain itu setiap bahsa pemrograman juga memiliki keyword yaitu perintah2 baku yang sering digunakan seperti if, perulangan for atau while, penulisan fungsi dan lambang aritmatikaseprti modulus, pangkat dan lain-lain, hal ini juga merupakan Syntax Error.
    Kesalahan penulisan parameter pada sebuah fungction/procedure juga termasuk Syntax Error, misalnya jika function yang anda gunakan memerlukan parameter, sementara anda lupa menuliskan parameter tersebut.
Meskipun Syntax Error merupakan jenis kesalahan yang paling sering ditemui, tapi pada umumnya juga mudah untuk diatasi. Syntax Error mudah diperbaiki jika bahasa pemrograman yang anda gunakan menunjukkan baris kesalahan yang tepat, dan menampilkan pesan kesalahan yang benar. Pada beberapa bahasa pemrograman disediakan fasilitas Auto Sytax Check, dimana muncul sebuh peringatan ketika anda mengetikkan syntax yang salah.

2. Run-time Error
    Jenis kesalahan Run-time Error terjadi ketika kode program melakukan sesuatu yang tidak dimungkinkan.   Contohnya jika pada sebuha aplikasi mencoba mengkases file yang tidak ada, atau terjadi kesalahan alokasi memory.
    Terkadang Run-time Error terjadi karena berbagai aspek dan tidak selalu terjasi kesalahan pemrograman, sebagai contoh jika anda sengaja menghapus beberapa file penting yang digunakan oleh suatu aplikasi, maka terdapat kemungkinan akan terjadi Run-time Error saat aplikasi tersebut dijalankan.
    Walaupun demikian, pencegahan semaksimal mungkin dengan memberikan validasi dan pesan yang user friendly saat terjasi kesalahan pada aplikasi akan sangat membantu untuk mengetahui mengapa aplikasi tidak berjalan sebagaimana mestinya.

3. Logical Error
    Logical Error merupakan jenis kesalahan yang relatif sulit untuk ditemukan penyebabnya. Karena aplikasi yang mnegandung Logical Error berjalan tanpa pesan kesalahan, tetapi mengeluarkan hasil yang tidak diharapkan, misalnya aplikasi yang dibuat menghasilkan perhitungan yang salah.
    Logical Error baru dapat diketahui setelah ada melakukan testing dan mengetahui hasilnya. Logical Error dapat diperbaiki dengan memeriksaalur program dan nilai variabel yang dihasilkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar