Web Hosting

Kluster Galaksi Terjauh Sudah Ditemukan

National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan tim astronom internasional berhasil menemukan kluster galaksi terjauh di semesta. Kluster bernama Cosmos-Aztec3 tersebut berjarak 12,6 juta tahun dari bumi dan merupakan kluster galaksi termuda yang pernah ditemukan.
Profesor Bahram Mobasher dari Universitas California yang terlibat dalam studi ini mengatakan, kluster tersebut merupakan sebuah kluster galaksi yang sedang dalam proses pembentukan, yang disebut dengan proto kluster.

"Berumur lebih dari 12 miliar tahun, kluster tersebut terbentuk 1 miliar tahun setelah Big Bang," ujarnya.

Kluster galaksi ini dilukiskan seperti kumpulan kota-kota kecil. Suatu saat, galaksi-galaksi kecil itu akan bergabung membentuk galaksi yang lebih besar, seperti kota kecil yang tumbuh menjadi metropolitan. Atau, bisa juga disebut kluster galaksi primitif yang akan berkembang menjadi galaksi modern.
Cosmos-Aztec3 ini ditemukan dan dikarakterisasi dengan beragam teleskop, mulai dari Chandra X-Ray Observatory dan James Clerk Maxwell, hingga teleskop Subaru milik Jepang dan Hubble and Spitzer milik NASA. Tiap teleskop digunakan untuk tujuan karakterisasi yang berbeda.
Penemuan kluster ini ternyata cukup mengejutkan sebab observasi dengan Chandra X Ray menemukan adanya lubang hitam yang 3 juta kali lebih masif dari matahari. Hal itu tak lazim ditemukan pada kluster galaksi yang masih berusia muda seperti Cosmos-Aztec3.
Hal lain yang mengejutkan adalah, keseluruhan obyek dalam kluster itu memiliki massa lebih dari 400 miliar matahari. Kluster galaksi ini juga sangat aktif, kaya gas dingin, tumbuh dengan kecepatan yang signifikan, serta mampu membentuk 4.000 bintang setiap tahun.
Cosmos-Aztec3 diketahui terletak di konstelasi Sextans. Namanya diambil dari nama misi pencariannya, yakni Cosmos (Cosmic Evolution Survey). Sementara itu, Aztec adalah nama kamera yang terdapat di James Clerk Maxwell Telescop di Manua Kea, Hawai.
Adapun penemuan ini dipublikasikan dalam Jurnal Nature edisi terbaru. Tim peneliti yang terlibat dalam riset ini juga mempresentasikannya dalam pertemuan tahunan American Astronomical Society yang berlangsung pekan ini di Seattle, Amerika Serikat.

Artikel Terkait



0 Tinggalkan Komentar Anda:

Posting Komentar