Web Hosting

Keindahan Alam Jawa Tengah

* Dataran Tinngi Dieng
   Bagi Anda yang suka dengan tempat wisata di daerah pegunungan, tidak ada salahnya mengunjungi dataran tinggi ini. Dataran yang terkenal dengan sebutan Dieng Plateu ini terletak pada ketinggian 21.00 m di atas permukaan laut. Tempat ini menawarkan keindahan alam serta hawa dingin pegunungan.
   Dataran Tinggi Dieng berupa dataran luas yang dikelilingi pegunungan, antara lain Gunung Prahu, Gunung Juranggrawah, Gunung Pangamun-amun, Gunung Sipandu, Gunung Sikunir dan beberapa Gunung lain. Tidak heran jika suhu udara di daerah ini berkisar antara 15°—10° Celcius. Bahkan, bila Anda berkunjung pada musim kemarau suhunya bisa mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas (embun racun) karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
( Dataran Tinggi Dieng )

    Nama dieng berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu di yang berarti gunung dan hyang dari kata khayangan, yang artinya tempat tinggal para dewa dan dewi. Bila digabungkan, nama dieng“pegunungan tempat tinggal para dewa dan dewi”. Tapi ada sumber lain yang menyebutkan, “dieng” berasal dari kata dalam bahasa Jawa, yaitu edi yang berarti indah/cantik dan aeng yang berarti aneh. Jadi dieng berarti “tempat yang indah dan punya keanehan”. 

* Pulau Karimunjawa
    Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
    Karimun berasal dari bahasa Jawa yaitu kremun yang artinya kabur atau samar-samar. Diberi nama tersebut karena kepulauan ini terlihat samar-samar dari Pulau Jawa yang disebabkan letaknya yang cukup jauh dari Pulau Jawa. Untuk mencapai Karimunjawa memakan waktu sekitar 4 sampai 6 jam dari daratan Pulau Jawa dengan menggunakan Kapal Motor Cepat dari Semarang atau Jepara. Rasanya, cocok dengan namanya, karena memang memakan waktu yang cukup lama untuk tiba di pulau ini.
( Pulau Karimunjawa )
  
* Candi Borobudur
     Borobudur adalah candi Budha terbesar di abad ke-9 yang berukuran 123 x 123 meter. Dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma.

    Arti nama Borobudur yaitu “biara di perbukitan”, yang berasal dari bahasa Sansekerta, yakni kata “bara” (candi atau biara) dan “beduhur” (perbukitan atau tempat tinggi dalam bahasa). Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat ibadat penganut Buddha.




Artikel Terkait



0 Tinggalkan Komentar Anda:

Posting Komentar